وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ ع...
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am [6] ayat 108)
Game Devil May Cry 3 |
MediaIslamia.com --- Satu permainan komputer yang digilai remaja negara ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi akidah pemainnya karena mengandung elemen menghina Islam saat menampilkan kalimat Allah dan Ka'bah.
Pemain permainan itu berperang untuk melawan setan karena diinginkan mengalahkan makhluk itu untuk menembus 12 pintu sebelum 'penghulu setan' menanti mereka di pintu terakhir yaitu pintu Ka'bah.
Elemen penghinaan terhadap Islam jelas tertera saat kalimat Allah ditampilkan di setiap pintu yang dikontrol setan termasuk di pintu kaabah.
Difahamkan, permintaan tinggi terhadap permainan itu menyebabkan pihak produsen kini sudah mengeluarkan empat edisi untuk permainan tersebut sejak mulai memasarkannya pertengahan tahun lalu.
Tokoh agama yang juga penceramah bebas, Hassan Mahmud Al-Hafiz menyebut permainan komputer itu satu penghinaan melampau kepada umat Islam karena kaabah adalah kiblat dan tempat suci, begitu juga dengan kalimat Allah yang tidak bisa dijadikan bahan permainan sesuka hati.
Satu adegan dalam game tersebut ditampilkan pintu kaabah sebagai pintu yang menghubungkan antara dunia setan dan dunia nyata.
Kalimat Allah di 'Pintu' di dalam permainan tersebut … |
Dibandingkan dengan Pintu Ka'bah yang sebenarnya. Sama kan? |
COMMENTS