Pemerintah Prancis menyatakan menanggung seluruh biaya transportasi dan penginapan tenaga medis saat lockdown virus corona. (AP Photo/Chri...
Pemerintah Prancis menyatakan menanggung seluruh biaya transportasi dan penginapan tenaga medis saat lockdown virus corona. (AP Photo/Christophe Ena) |
Seperti dilansir CNN, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan mulai membatasi penggunaan masker dalam masa isolasi total tersebut.
"Kami memutuskan untuk mengutamakan masker bagi para tenaga kesehatan di kota dan pedesaan, serta rumah sakit, terutama para dokter umum dan perawat yang saat ini berada di garis depan untuk berurusan dengan krisis ini," cuit Macron melalui akun Twitter.
Macron menyatakan jika ada penduduk yang nekat keluar rumah tanpa alasan mendesak maka sama saja melanggar hukum. Kalau melanggar maka mereka harus siap didenda hingga US$148 (sekitar Rp2.2 juta).
Selain itu, Macron dalam pidato kenegaraan menyatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar 300 juta Euro (sekitar hampir Rp5 triliun) yang disiapkan untuk pinjaman bagi sektor swasta. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menjaga dunia usaha di Prancis.
"Tidak ada perusahaan Prancis, apapun ukurannya, yang harus menghadapi risiko kebangkrutan," kata Macron.
Macron juga menjanjikan, pemerintah Prancis akan memberi tunjangan transportasi, penginapan, sampai tunjangan untuk anak-anak para tenaga kesehatan.
"Kita berutang budi untuk merawat anak-anak mereka hingga para perawat kita. Kami sudah membantu mereka dari mulai taman kanak-kanak hingga sekolah," ujar Macron.
"Kita juga harus memastikan mereka tetap tenang saat bepergian dan beristirahat. Maka dari itu kami akan menanggung seluruh biaya taksi dan hotel mereka. Seluruhnya ditanggung negara," ujar Macron.(RH)
Sumber: CNN Indonesia
COMMENTS