Rezim Zionis Israel akan segera mengusir Nadia Abu Jamal, janda seorang syahid Palestina, Ghassan Abu Jamal, satu di antara dua pelaku serangan ke sinagog yang menewaskan lima orang Zionis, satu di antaranya polisi, dan menggugurkan dua pelaku itu sendiri di Baitul Maqdis (Jerussalem) pekan lalu.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam Bersabda :
السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ أَوْ كَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ
“Orang yang membantu para janda dan orang miskin adalah seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang selalu mengerjakan shaum di siang hari dan shalat di malam hari.” (Muttafaq ‘Alaih)
(Mediaislamia.com) --- Rezim Zionis Israel akan segera mengusir Nadia Abu Jamal, janda seorang syahid Palestina, Ghassan Abu Jamal, satu di antara dua pelaku serangan ke sinagog yang menewaskan lima orang Zionis, satu di antaranya polisi, dan menggugurkan dua pelaku itu sendiri di Baitul Maqdis (Jerussalem) pekan lalu.
Menurut laporan media Israel Haaretz, hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Dalam Negeri Israel Gilad Erdan, Rabu (26/11).
“Siapapun yang terlibat dalam terorisme harus mempertimbangkan konsekuensi bagi keluarganya,” kata Erdan.
Sebelumnya, Rezim Zionis juga telah menghancurkan rumah Ghassan dan saudara sepupunya, Oday Abul Jamal, yang juga terlibat dan gugur dalam serangan tersebut.
Dengan mengusir Nadia, Erdan merealisasikan gagasan anggota parlemen Israel Knesset, Yariv Levin, untuk mendeportasi warga Palestina yang terkait dengan serangan terhadap warga Zionis, dan menghancurkan rumah mereka.
Sebelumnya, anggota Knesset dari partai garis keras Likud itu telah mengajukan rancangan undang-undang baru serta meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu supaya menghapus izin tinggal di Baitul Maqdis Timur bagi warga Palestina yang terlibat dalam operasi perlawanan terhadap Israel atau bahkan sekedar membawa bendera Palestina.
TV Israel menyebutkan bahwa pencabutan izin tinggal atau deportasi mencakup semua keluarga pelaku dan bahkan relasi terdekatnya.
Netanyahu sendiri mengatakan, “Sejak sekarang, asuransi dan kartu identitas Palestina yang terlibat dalam kekerasan dengan motif-motif politik akan dicabut.”
Sejak warga Palestina mulai melancarkan intifada jilid 3, kepanikan melanda rezim Zionis sehingga dalam beberapa hari terakhir ini saja merekatelah menangkap puluhan warga Palestina. Di pihak lain, menyusul terjadinya serangan bertubi-tubi warga zionis terhadap Masjid al-Aqsa dan penistaan terhadap kesucian Islam, warga Palestina menegaskan akan membela tempat suci ini hingga titik darah penghabisan.







Assalamu alaikum, salam kenal dari indonesia,
BalasHapus