kelompok advokasi Muslim Amerika terkemuka merilis sebuah video pendek yang menampilkan veteran Muslim Amerika untuk memperingati “Memorial Day” mendatang, mengenang tentara Amerika Serikat (AS) yang meninggal saat melayani negaranya. "Nama saya Dawud Walid. Saya Direktur Eksekutif cabang Michigan dari Council on American - Islamic Relations (CAIR) dan saya bertugas secara terhormat di Angkatan Laut," kata wakil CAIR dalam video berdurasi 44 detik.
Makam Tentara Muslim Amerika (Foto: Huffington Post) |
AMERIKA SERIKAT, Sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika terkemuka merilis sebuah video
pendek yang menampilkan veteran Muslim Amerika untuk memperingati “Memorial Day” mendatang, mengenang tentara Amerika
Serikat (AS) yang meninggal saat melayani negaranya.
"Nama saya Dawud Walid. Saya Direktur Eksekutif
cabang Michigan dari Council
on American - Islamic Relations (CAIR) dan saya
bertugas secara terhormat di
Angkatan Laut," kata wakil CAIR dalam video berdurasi 44 detik.
“Memorial
Day” adalah hari libur pemerintah AS di mana pria dan wanita yang meninggal saat
bertugas di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dikenang.
Liburan yang dirayakan setiap tahun pada hari Senin akhir
Mei tersebut, akan dirayakan pada 26 Mei mendatang, On Islam yang dikutip Media Islamia.
Video ini menayangkan
dua veteran Muslim Amerika lainnya yang melayani negaranya dalam ketentaraan dan Angkatan Laut.
“Nama saya
Sakinah Mujahid. Saya Dewan
Penasehat di CAIR cabang Minnesota
dan saya bertugas 13 tahun di
Angkatan Darat.”
“Nama saya
Wilfredo Ruiz. Saya seorang pengacara di kantor CAIR cabang Florida
dan saya adalah seorang mantan perwira di Angkatan Laut AS,” kata veteran lainnya dalam video dengan bahasa
Spanyol.
Kalimat lainnya
berbunyi "Muslim Amerika melayani militer bangsa kita dan telah
mati untuk kemerdekaan kita."
Video berakhir dengan tag line: "Pada Memorial Day ini, CAIR menghormati semua orang
yang melayani negara kita".
Amerika Serikat adalah tempat tinggal bagi komunitas Muslim antara enam hingga delapan juta
jiwa.
Tidak ada perhitungan resmi Muslim yang bertugas di 1,4 juta kekuatan angkatan bersenjata AS, karena prajurit direkrut
tidak diharuskan menyatakan nama
agamanya.
Namun menurut Angkatan Bersenjata Muslim Amerika dan Dewan Urusan Veteran, ada lebih dari 20.000
Muslim yang bertugas di
militer AS. (HP)
Ternyata info ini membuka mata kita, bahwa betapa banyak Muslim dalam psukan Amerika Serikat.
BalasHapus